KUMPULAN SYAIR PENDEK

📝"melebur dengan manis bersama malam,nenepuk pundak sepi nan berdebu,bersamamu menambah kosa kata jiwa.."


📝"Pagi, ditepian beranda harap,
Menghirup sisa-sisa embun yang segarnya sedikit patah,
Dan segera ku kemas bekas-bekas lukisan pasir sebuah paras,
sebelum menguap bersamanya.."


📝"Terdiam,karang karam dalam dangkal ombak,
Memaku tancap,malam ini ketika senja kegelapan pulangnya,
Apa yang dia bawa?
Dingin degub meraung ketika rontaan-rontaanku terpelanting Dari jari manismu..



📝"Sebuah senja di lhokseumawe,menggagasnya rindu yang di terpa waktu,masih mengiang seperti beberapa ribu hari yang lalu.."


📝"Ada cinta di telapak tanganku,
Lihatlah, cinta hijau nan ranum,
Sungguh, memang cinta ini tak berbentuk, namun cinta ini juga tak akan pernah membedakan bentuk.."



📝"Senja, sehangat apapun itu,
aromanya tetap akan terasa getir kekasih,jika tanpa kau, atau meski hanya bayang hitammu yang berdiri di antara aku dan ufuk barat itu.."


📝"Sebuah bulan cukuplah kubingkiskan kepadamu, untuk kau pugar pendarannya,
Juga untuk mengubur kenanganmu tentangku.."



📝"Biarkan saja waktu berpaling, toh akan kembali dengan lirikan.
Tak akan sejalan memang,tapi tujuan akan bertemu pada satu tautan, meski harus luruh pada paksaan.
Lihat, pernahkah bulan merintih walau harus tenggelam di awal senja? Tidak!
Ia hanya tunduk pada keyakinan,bukan luruh pada paksaan.
..Dan engkau adalah geliat burung pipit di sarang bulat.
Yang kutemukan ketika hujan setengah lebat.."


📝"Dan siang tak pernah terlantar,
Sepanas apapun ia meleleh,
Pada maghrib jua ia kembali....
...Aku memburu remang,
yang juga telah di susuri dua bocah berselempang sajadah,
Berharap, shaftku tidak di belakang mereka..."


📝"Menyawai malam..
Sembilan puluh dan sembilan Nama..
Dalam keseparuhan tiga pembagian waktu malam..
Menghunjamkan pasrah kening ini..
Ampuni,,ampuni,,ampuni hamba Ya Rabbi.."


📝"Aku pernah bergelantungan di atap-atap rimba Borneo,
Pernah juga melayari sungai-sungainya hingga ke riam berbatu,
Juga menghirup udara segarnya nan mengenyangkan di pagi buta,
Sungguh banyak cerita lelaku yang bisa dijadikan ibroh,,,
Terima kasih tanah Borneo,
Meski aku pernah mengumpatmu debu,
Terima kasih air Borneo,
Meski aku pernah mengumpatmu banjir,
Terima kasih terik Borneo,
Yang telah menempa kepalaku hingga aku bisa melihat kehidupan dari sisi lain,
Aku akan slalu jadi perindumu.."



📝"Senja,ujung terik waktu itu,
Menambah umur yang tak mau Ku tau,
Menutup mata hanya untuk asa,
..Biar,,biarlah Ku gali malam lagi meski Tanpa lentera,
Agar engkau tau nak,
Bapakmu ini lelaki tabah,
Jadi jangan pernah kau risau untuk lahir kedunia.."




📝"Lihat, senja meredup,,
Daunan suram menggelap,,
Tinggal jingga di ufuk barat,
Sebagai alas dahi untuk bersujud,,
Selamat menjalankan sholat maghrib.."




📝"Hujan belum bergeming dari derasnya,
Merengkuh peluk dingin pada aku,
Entah bagaimana caranya nemaknai dingin ini,
Dan untuk sementara waktu,
Aku bersandar padamu, pada rindu nan syahdu.."



📝"Sepertinya ada bintang jatuh melewati pundak bukit,
Dan luruh, entah pada asa siapa,
Bersemi juga seruas malam,
Dengan bulan yang tertusuk pucuk ilalang,
Aku, mengelus keningnya.."


📝"Dengan malam,
api lentera merasai angin yang basah,
lembabnya tiap detik semakin menjauhkan diri Dari dasar pijakan-pijakan itu,
semakin jauh Dan menjauh, semoga cepat kembali.."

Comments

Popular posts from this blog

Tips jitu cara mengatasi dan memulihkan baterai HP yang kembung

Hanya 2 Menit!! Bahan Sederhana Ini Bisa Memutihkan Gigi!!

CARA MENGATASI HP YANG SERING MATI SENDIRI / BOOTLOOP